Monday, June 7, 2010

Asiknya “make” wifi di sekolah

Hehemmm … ketika saya terdiam, merenung dalam suasana sepi, tiba – tiba teringat akan sebuah ingatan. Salah satu persyaratan blog siswa untuk menjadi jawara pada kompetisi blog ft umm adalah  mengandung konten artikel tentang pemanfaatan IT di sekolahku. Hahaaa …. Akhirnya saya putuskan, mumpung ada waktu senggang,  untuk membuat sebuah curahan hati yang dapat menggambarkan bagaimana bagusnya pengelolaan IT di sekolahku.

Hemmm …  jujur ni .. ketika saya melihat dan membaca tulisan SMA Negeri 1 Bangkalan serta mendengar nama smansaba, dalam  benak saya muncul kata “ favorit “. Baru pertama kali diterima di smansaba ini, rasa bangga yang besarpun membara dan memacu semangat untuk menggali ilmu menjadi siswa terbaik di smansaba. Namun, perasaan itu tiba – tiba
menjadi kecewa ketika melihat kondisi smansaba yang apa adanya. Gedung tanpa pagar, ruang kelas yang tidak begitu mewah, dan bahkan haarus berbaur dengan masyarakat di sekitar sekolah. Tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, memang pantas smansaba dikatakan sebagai SMA terfavorit di kabupaten Bangkalan. Tau ga kalian , apa yang membuatnya begitu ??? Hemmm,,, ternyata pepatah inggris “ Don’t judge the book from the cover” itu benar. Dibalik itu semua, tersimpan sumber daya manusia yang berkualitas. Baik guru maupun siswanya. Tidak salah jika saya membanggakan diri masuk smansaba ini.

Kualitas SDM yang baik itu akhirnya memunculkan sebuah gagasan melalui tim pengembang smansaba untuk menyediakan fasilitas wifi di sekolah. Berlatarkan akan pentingnya penggunaan internet sebagai media tukar menukar informasi. Baik antar sesama warga sekolah atau antar  sekolah. Dengan adanya hotspot inilah siswa dan guru dapat dengan mudah mencari informasi tambahan yang tidak ada di buku paket atau referensi di perpustakaan.

Dalam kurun waktu 1 tahun lebih, kualitas jaringan wifi di smansaba semakin membaik. Pada awalnya, sinyal hanya dapat diakses disekitar Laboratorium komputer. Kelas di bagian selatan dan barat harus gigit jari karena tidak dapat menikmati fasilitas langsung dari kelasnya. Kemudian, seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya kualitas jaringan dapat ditingkatkan. Semua siswa dari sudut kelas manapun sekarang sudah dapat nge-net gratis. Termasuk saya, sekarang ini lagi make wifi di sekolah.

Penggunaan wifi di smansaba hanya dibatasi hingga sore saja. Dalam keadaan tertentu, seperti ada acara lemburannya anak OSIS, wifi dinyalakan sampai malam hari, bahkan non-stop.
Inilah cerita yang dapat saya bagi. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi rekan – rekan semua.






Wifinya terdeteksi





Sedang Mengoneksi










Wifi terkoneksi dan siap digunakan

2 comments:

  1. sinyaLnya beneran bisa di akses di semua sudut sekoLah ??

    hei.hei.
    saiaa sepertinya tau tuh yang ada di foto .
    ckckckckckck . . . .

    ReplyDelete
  2. @soniya
    bener son ...
    udah bisa di akses dimana aja ,,,
    ,
    i2 sahabat qt ,, mereka juga manfaatkan wiffi untuk upload postingan blognya ,,,
    bersaing ,,, hahaa ...

    ReplyDelete