Monday, June 7, 2010

OSIS = Ekskul

OSIS ( Organisasi Siswa Intra Sekolah ) merupakan satu – satunya organisasi siswa resmi di sekolah. Bagaimana tidak, OSIS udah punya payung hukum berupa permendiknas, ditambah lagi pelantikan pengurusnya yang udah kayak prosesi pejabat tinggi Negara. Ada Laporan Pertanggung Jawabannya, secara kita disuruh ngelola dana puluhan JT. Jadi harus dipertanggungjawabkan.

Anggota OSIS smansaba adalah seluruh siswa smansaba. Pengurus OSIS, hanyalah orang – orang terpilih saja. Pengurus OSIS dipilih melalui seleksi yang sangat ketat. Tak heran jika mereka
dikatakan anak pilihan, mengingat tugas mereka sangat berat karena harus pandai membagi waktu. Apalagi sang ketosnya. Ketos ( ketua OSIS ) dipilih melalui pilkaos oleh seluruh siswa smansaba

Di sekolah kakek, OSIS itu dianggap ekskul. Jadi pada raport, tercantum nama pengurus itu sebagai pengurus OSIS. Ya letaknya di List eksul. Tujuannya adalah memberikan apresiasi kepada pengurus yang selama ini bekerja memberikan dinamika tanpa pamrih.

Aktif menjadi pengurus OSIS memberikan banyak kesan pada diri kakek. Perasaan lelah karena harus membagi waktu belajar dengan padatnya kegiatan yang hamper setiap bulan ada seakan hilang begitu saja. Apakah yang membuat hilang ??? KEBERSAMAAN.

Selama menjadi pengurus OSIS, kakek berjumpa dengan anak – anak tangguh yang tiada henti memberikan senyuman dalam mengatasi problema. Ada masalah, ketawa. Dapet juara, ketawa. Bahkan, kekurangan dana ketika mengadakan kegiatan juga ketawa . Do…llalalalala…. Asyk banget.

OSIS di smansaba memiliki keanekaragaman kegiatan. Mulai dari kegiatan besar sekelas RESITALL : Kreasi Seni Tari, Lagu, dan Lawak ( pensinya smansaba ), MSC : Millenium Student Soccer Championship ( piala dunianya smansaba ), hingga sekelas pengajian rutin. Alhamdulillah, sebanyak 20 lebih proker dalam 1 tahun dapat terealisasikan.

Melalui OSIS ini, kakek bias mempelajari banyak hal. Mulai dari mempelajari karakter masing – masing pengurus, belajar membuka kerja sama, belajar berani berbicara di depan umum, dan berani berdebat mempertahankan konsep yang benar di hadapan bapak / ibu guru.

Demikian yang dapat kakek sampaikan.
Pengalaman menjadi pengurus OSIS tidak akan pernah kakek lupakan. Bravo !!!

No comments:

Post a Comment